Apakah social media mempengaruhi SEO? Anda pernah mendengar pertanyaan seperti itu? Atau malah anda sendiri memiliki pertanyaan seperti itu di dalam benak anda? Mari kita sama-sama mencari jawabannya disini, sehingga anda bisa lebih yakin dalam menata strategi SEO anda. Memilih apakah anda akan melibatkan social media dalam strategi SEO anda atau malah sebaliknya.
Search Engine Optimization (SEO) dan social media adalah dua aspek penting dari pemasaran digital yang bekerja sinergis sama untuk memperkuat online presence sebuah perusahaan.
Dari kaca mata perusahaan, social media sendiri merupakan platform online yang digunakan untuk menghasilkan dan mendistribusikan informasi, mengembangkan koneksi, dan berinteraksi dengan pelanggan. Sementara itu praktik mengoptimalkan situs web agar tampil lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari (SERP) dan menghasilkan traffic organik dikenal sebagai SEO. Dalam artikel ini kita akan berdiskusi tentang peranan social media untuk SEO dan bagaimana hal itu dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran digital mereka.
Apakah social media mempengaruhi SEO?
Jawaban singkatnya adalah ya, social media mempengaruhi SEO. Ada jawaban yang lebih lugas dari sekedar ya? Jawaban yang lebih lugas adalah sangat. Social media sangat mempengaruhi SEO. Kemungkinan SEO anda bisa berhasil tanpa didukung oleh aktivitas social media yang intensif bisa dikatakan tidak ada.
Lalu apa pengaruh social media terhadap SEO yang membuat SEO bahkan bisa dikatakan tidak mungkin berhasil tanpa social media? Ada dua sisi. Petama secara makro dalam tataran digital marketing. Kita pasti tahu kalau SEO dan social media sama-sama merupakan bagian yang sangat penting dari digital marketing. Yang kedua secara mikro dalam SEO itu sendiri, dalam upaya untuk mendapatkan ranking tinggi yang pada gilirannya akan mengalirkan volume traffic yang besar dan berkualitas tinggi.
Traffic Tinggi
Kehadiran yang masif di platform-platform social media dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan membuat brand lebih dikenal karena social media memiliki pengguna aktif yang sangat besar. Konsistensi perusahaan dalam membangun keberadaan dan menjalin komunikasi lewat platform-platform social media dengan terus menyediakan materi berkualitas tinggi dan menjaga intetaksi akan membuat pengguna social media lebih mudah mengenali dan mengingat brand kita.
Semakin brand kita dikenal, akan semakin banyak orang yang mengunjungi situs web dan membantu perusahaan. Aliran traffic ini membawa banyak hal positif.
- Pertama mereka dapat terkonversi menjadi konsumen, membeli produk yang kita jual.
- Kedua aktivitas mereka di dalam situs web digunakan oleh search engine untuk menilai apakah website kita layak mendapat ranking tinggi.
- Ketiga mereka dapat mempengaruhi pengguna social media lain sehingga aliran traffic ke situs web semakin tinggi demikian juga visibilitas dan brand awareness di social media.
Backlink Berkualitas
Kita dapat menyisipkan link ke situs web melalui informasi yang didistribusikan melalui jaringan media sosial. Link ini secara langsung meningkatkan traffic lalu lintas ke situs web perusahaan karena pengguna social media yang melihat kemungkinan akan meng-click link tersebut. Semakin tinggi kualitas konten yang disisipi link tersebut, semakin banyak pengguna social media yang tertarik. Semakin besar traffic yang dihasilkan.
Selain traffic, link yang disisipkan bersama konten yang dibagikan melalui social media juga terdeteksi oleh search engine. Kita pasti tahu kalau platform-platform social media itu memiliki otoritas yang tinggi di mata search engine sehingga backlink dari dari platform-platform itu memiliki nilai yang tinggi. Sisi lainnya karena content yang kita bagikan melalui platform-platform social media itu kita buat sendiri, tentu relevansinya juga sangat tinggi. Kita tahu relevansi antara content di sekitar link dengan content website yang dituju membuat nilai backlink semakin tinggi.
Selain tingkat otoritas platform social media sebagai sumber backlink dan relevansi antara content di platform social media sebagai sumber backlink dan halaman web yang menjadi tujuannya, interaksi pengguna social media pada content yang disisipi link juga dipantau dan dinilai search engine dan turut menentukan kualitasnya sebagai sebuah backlink. Dalam dunia per-SEO-an kita mengenalnya dengan istilah social signal.
Nilai User Experience
Kombinasi dari peningkatan visibility yang memperkuat brand awareness, sisipan link pada content yang dipersepsi search engine sebagai backlink berkualitas, dan efek viralitas social media yang secara masif mengamplifikasi kedua faktor tadi membuat social media berpotensi mendatangkan aliran traffic yang sangat besar.
Selain terkonversi sesuai dengan target kita, misalnya menjadi traksaksi penjualan, traffic tinggi ini juga menjadi bahan yang bisa menjadi dasar Google menilai user experience di website kita.
Saat ini user experience menjadi faktor penentu ranking yang sangat esensial. Ada banyak parameter yang digunakan untuk mengukur. Salah satunya “bounce rate” dan “dwelling time” yang mengukur berapa lama seorang website menghabiskan waktunya di dalam website kita. Kalau banyak pengunjung website betah berlama-lama di dalam website kita, Google akan mmberikan nilai user experience yang baik, dan sebaliknya.
Traffic memang seperti pedang bermata dua dari sisi penilaian Google dalam aspek user experience sebuah website. Kalau traffic-nya banyak tapi parameter-parameter user experience-nya jelek, Google justru akan memberikan nilai yang rendah dan akhirnya memberikan ranking yang buruk. Tapi tanpa traffic, atau jika volume traffic-nya masih terlalu rendah untuk menjadi dasar penilaian, ranking website kita juga akan sulit naik.
Karena itu agar traffic tinggi ini bisa membantu mendongkrak ranking dan menghasilkan perputaran traffic yang terus meningkat, kita harus memastikan faktor-faktor yang terkait dengan user experience di website kita benar-benar maksimal. Salah satunya dengan menyajikan content berkualitas yang terus-menerus terupdate.
Kesimpulan
Semoga sekarang sudah lebih jelas ya. Jawaban atas pertanyaan “Apakah social media mempengaruhi SEO?” itu tidak abu-abu. Sangat jelas. Tidak ada keraguan dan karenanya tidak perlu ada perdebatan dan adu argumen.
Jangan salah lagi ya. Jangan karena kita fokus dengan SEO lalu kita hanya mengejar-ngejar ranking dengan cara-cara tradisional seperti link building misalnya. Bukan berarti itu tidak penting, tapi faktor-faktor lain yang meskipun tidak secara langsung terkait dengan SEO tapi berpengaruh besar, harus mendapat perhatian. Salah satunya aktivitas social media yang optimal.
Kalau sudah begitu kita tinggal mencari jawaban untuk pertanyaan selanjutnya. Bagaimana supaya social media berpengaruh positif pada SEO? Kita diskusikan di artikel-artihel lain ya.
Stay tuned!