Ini dia teknik SEO berbahaya yang harus dihindari karena alih-alih memberikan manfaat yang diharapkan. Bukannya ranking yang tinggi pada halaman hasil pencarian organik search engine (SERP), penggunaan teknik-teknik ini justru membawa resiko yang sangat buruk. Resiko-resiko ini diantaranya menjauhnya pengunjung website sampai penalti alias hukuman yang mungkin akan dijatuhkan search engine pada website-website yang melanggar rambu-rambu SEO yang ditetapkan.
Search Engine Optimization, juga dikenal dengan akronimnya SEO, adalah bagian penting dari digital marketing yang mengangkat ranking website di halaman hasil pencarian organik. Namun, tidak setiap strategi SEO dianggap etis dan bebas risiko. Banyak praktisi SEO memilih untuk menggunakan teknik-teknik SEO yang masuk dalam kategori mencurangi search engine. Teknik-teknik yang dikenal dengan istilah teknik SEO black hat ini sebenarnya bisa lebih merugikan daripada menguntungkan. Penggunaanya dapat membuat website dijatuhi penalti oleh search engine atau bahkan dihapus sepenuhnya dari indeks mereka.
Daftar 7 Teknik SEO Berbahaya yang Harus Dihindari
Berikut ini adalah daftar teknik SEO yang paling berbahaya;
Anda harus menghindari semuanya dengan cara apa pun:
1. Keyword Stuffing
Berangkat dari teori yang menyatakan bahwa search engine mengukur relevansi antara content website dan keyword yang ditargetkan lewat keberadaan keyword di dalam content, sejumlah praktisi SEO menggunakan teknik keyword stuffing. Untuk memanipulasi ranking search engine, pengguna teknik SEO black hat yang satu ini menjejalkan keyword sebanyak mungkin ke dalam konten halaman web dalam upaya meningkatkan visibilitas lewat relevansi keyword.
Strategi ini memang pernah populer popularitas di masa-masa awal SEO ketika algoritma search engine belum secanggih sekarang. Saat itu para pengguna teknik ini menikmati ranking tinggi yang membuat website mereka menghasilkan banyak uang. Tapi sekarang teknik ini sudah dianggap tidak efektif lagi, bahkan dapat merusak ranking.
Teknik keyword stuffing mengacu pada penyisipan keyword dalam jumlah yang berlebihan dalam teks website sebagai upaya untuk memanipulasi search engine. Harapannya search engine akan menganggap content website itu memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan keyword yang dimaksud. Dengan begitu website tersebut akan memiliki ranking lebih tinggi di halaman hasil pencarian (SERP) untuk keyword yang relevan.
Namun search engine juga tidak tinggal diam. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk meningkatkan tingkat kecerdasannya. Sekarang algoritma search engine bisa dengan mudah mendeteksi apakah keberadaan keyword di dalam konten website dapat dianggap wajar atau justru masuk ke dalam praktek keyword stuffing yang merupakan pelanggaran. Website yang terdeteksi menggunakan teknik ini akan dikenakan hukuman berat termasuk dikeluarkan dari indeks search engine sepenuhnya.
Keyword stuffing adalah teknik SEO berbahaya dan harus dihindari dengan cara apa pun. Anda harus fokus pada pembuatan content berkualitas tinggi yang relevan dengan target audience Anda dan selaras dengan pedoman yang ditetapkan oleh search engine daripada mencoba memanipulasi ranking. Dalam jangka panjang ini akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan ranking website Anda di search engine, tetapi juga akan membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan target audience.
2. Cloaking
Cloaking adalah teknik SEO black hat yang menyediakan dua halaman dengan konten berbeda untuk pengunjung biasa dan bot search engine. Teknik ini melibatkan mekanisme khusus yang memiliki kemampuan mendeteksi jenis pengunjung. Jika yang datang pengunjung biasa, dia akan diarahkan ke halaman dengan konten dan design visual yang menarik secara visual meskipun mungkin content tekstualnya sangat sedikit. Sementara jika yang datang terdeteksi sebagai bot search engine, dia akan diarahkan pada halaman yang dioptimasi khusus untuk search engine.
Halaman khusus untuk search engine ini biasanya tidak memperhatikan visual karena bot search engine memang tidak memerlukan itu. Yang dimaksimalkan adalah content teks yang memang lebih disukai search engine. Seringkali kalimat-kalimatnyapun tidak benar-benar nyaman untuk dibaca oleh pengunjung biasa. Rancangan halaman untuk search engine dalam teknik cloaking ini hampir selalu melibatkan keyword stuffing. Keyword sengaja dijejalkan dalam jumlah yang cukup banyak, di tempat-tempat yang dianggap penting oleh search engine, dan biasanya tidak terlalu memperhatikan aspek kontekstual.
Secara singkat, cloaking adalah praktik SEO black hat yang juga harus dihindari dengan cara apa pun. Sebaiknya anda memaksimalkan pembuatan konten berkualitas tinggi yang relevan dengan target audience Anda tanpa menyimpang dari panduan yang ditetapkan oleh search engine daripada mencoba memanipulasinya.
Penggunaan teknik-teknik manipulatif tidak membantu meningkatkan peringkat membantu meningkatkan ranking di SERP tetapi juga merusak kredibilitas anda di mata audience.
3. Link Farm
Kumpulan website yang dikelola semata-mata untuk tujuan memasok backlink ke berbagai website lain dikenal sebagai link farm. Kumpulan link ini dibuat dengan tujuan memanipulasi peringkat mesin pencari dengan meningkatkan jumlah backlink secara signifikan menuju website kita.
Peternakan link biasanyamelibatkan produksi sejumlah besar website berkualitas rendah yang semuanya dikelola oleh satu entitas, bahkan seringkali oleh pemilik website yang dioptimasi itu sendiri. Tujuannya adalah untuk memanipulasi search engine agar percaya bahwa website yang dioptimasi merupakan website yang berkualitas karena dijadikan rukukan oleh banyak website lain. Dengan begitu, ranking website akan terdongkrak naik pada halaman daftar hasil pencarian.
Ada waktunya teknik itu memang “sukses” mengelabui search engine dan website yang dioptimasi menikmati limpahan traffic lewat ranking tinggi yang diperolehnya. Namun, selama beberapa tahun terakhir, search engine terus meningkatkan kecerdasannya sistemnya secara signifikan dan sekarang algoritma search engine dapat dengan mudah mengenali skema link farm. Akibatnya, website yang mendapatkan backlink melalui skema ini banyak yang dijatuhi penalti, ada yang ranking-nya turun secara drastis, bahkan ada juga yang sama sekali dikeluarkan dari indeks.
Kesimpulannya, link farming adalah strategi Search Engine Optimization yang tidak etis yang harus dihindari. Berkonsentrasilah pada upaya untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi yang secara alamiah menarik pengelola website lain untuk menjadikan website atau halaman web di dalam website kita sebagai rujukan melalui link. Karena itulah satu-satunya bentuk link yang memberi nilai postif pada ranking website.
Link yang diperoleh melalui kualitas konten yang tinggi tidak hanya membantu meningkatkan ranking website pada daftar hasil pencarian search engine tetapi juga meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas kita di mata target audience.
4. Hidden Text
Praktik penggunaan teks yang disembunyikan dari pengguna dan hanya bisa dibaca oleh search engine disebut sebagai “hidden text” dan merupakan salah satu teknik SEO yang masuk ke dalam kategori black hat. Teks yang secara khusus dioptimasi untuk search engine biasanya dibuat sedemikian rupa agar tidak terbaca oleh mata manusia, misalnya dengan menggunakan warna yang sama dengan warna background atau ukurannya dibuat sangat kecil sehingga tidak terbaca. Teknik yang lebih canggih bisa juga menyembunyikan teks di tempat yang tidak terlihat, misalnya saja di belakang foto.
Kesimpulannya, hidden text adalah strategi SEO black hat yang berusaha mendapatan ranking yang tinggi dengan mengelabui search engine dan karena itu harus dihindari. Fokus pada pembuatan konten berkualitas tinggi yang relevan dengan target audience dan selaras dengan pedoman yang ditetapkan oleh search engine lebih baik daripada mencoba memanipulasi search engine dengan praktek-praktek black hat. Mungkin perlu usaha lebih keras dan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, tetapi kalau sudah tercapai, akan bertahan lama karena terhindar dari penalti.
5. Duplicate Content
Istilah duplicate content mengacu pada membuat konten yang isinya sama dengan halaman lain yang sudah terlebih dahulu ada. Artinya ada lebih dari satu alamat URL yang memiliki konten yang sama. Hal ini bisa terjadi salah satunya ketika kita menyalin konten dari satu halaman web, entah halaman web itu ada di website kita sendiri ataupun di website lain, untuk membuat halaman baru di website kita. Bisa jadi ini merupakan plaktek plagiarisme, tapi bisa juga kita memang menganggap itu sesuatu yang diperlukan.
Pada prinsipnya search engine akan memprioritaskan website yang terdeteksi sebagai website pertama yang mempublikasikan koten tersebut, sehingga duplikat dari konten di halaman web lain dimanapun itu berada tidak akan dianggap sebagai konten bermanfaat dan besar kemungkinan tidak akan terindeks.
Jika search engine kemudian mendeteksi kemungkinan adanya praktek plagiasi yang biasanya dilihat dari banyaknya duplicate content yang ada di dalam website, bukan hanya konten tersebut dianggap tidak ada, website kita bisa dijatuhi penalti, karena pada dasarnya plagiarisme adalah tindakan kriminal dan karenanya dilarang oleh search engine. Tetapi kalaupun tidak sampai dijatuhi penalti, kalau terlalu banyak duplicate content yang dianggap tidak ada oleh search engine, website kita akan menjadi miskin konten dan karenanya tidak berhak mendapat ranking tinggi.
Kesimpulannya, duplicate content adalah masalah besar dalam search engine optimization dan harus dihindari. Pastikan semua konten di website kita asli dan hanya dipublikasikan di satu URL. Ini akan menghindarkan website kita dari penalti yang mungkin dijatuhkan search engine akibat duplicate content.
Jika diasa perlu menggunakan konten dari website lain, misalnya dalam bentuk kutipan, pastikan untuk memberikan kredit, mencantumkan informasi dari mana kutipan itu diambil. Tapi kalau lebih dari kutipan, dirasa perlu untuk menyertakan tulisan cukup panjang dari website lain sebagai referensi, sebaiknya gunakan link saja. Jangan takut kehilangan kekuatan SEO dengan menyediakan link ke website lain. Selama website atau halaman web yang dituju kontennya memang relevan dan berkualitas, malah akan menambah nilai positif dari sisi SEO.
Jangan salah, website yang sama sekali tidak memiliki link ke website lain juga akan dianggap tidak normal dan justru bisa berpengaruh negatif. Sekali lagi, yang perlu diperhatikan adalah relevansi dan kualitas website atau halaman web yang menjadi tujuan link tersebut.
6. Doorway Page
Doorway page adalah halaman web yang dibuat khusus untuk search engine, dengan tujuan mendapatkan ranking tinggi untuk keyword tertentu. Banyak website menggunakan teknik SEO yang masuk kategori black hat ini karena bisa membuat raknking melesat cepat. Tapi biasanya ranking yang tinggi dengan menggunakan teknik ini tidak akan bertahan lama. Begitu search engine mendeteksi penggunaan teknik ini, bukan hanya ranking yang anjlok, biasanya seluruh website kita akan dikeluarkan dari indeks search engine.
Doorway page ini biasanya merupakan konten yang dioptimasi maksimal untuk search engine sampai di titik dimana kalimat-kalimatnya tidak benar-benar bermanfaat dan tidak nyaman untuk dibaca oleh pengunjung biasa.
Teknik SEO berbahaya yang sudah banyak digunakan sejak lebih dari 20 tahun lalu ini melibatkan dua versi konten berbeda untuk satu halaman web yang sama, konten yang dioptimasi maksimal untuk search engine dan konten yang dibuat untuk pengunjung website biasa. Kemudian sebuah program khusus akan mendeteksi setiap pengunjung yang datang. Jika terdeteksi pengunjung yang datang adalah robot search engine, dia akan mendapat konten yang dioptimasi khusus untuk search engine, jika bukan akan mendapat konten yang dibuat untuk pengunjung biasa.
7. Link Berbayar
Teknik SEO berbahaya terakhir dalam artikel ini adalah link berbayar. Search engine menggunakan link sebagai referensi dengan asumsi pemilik website hanya akan menjadikan website lain atau halaman web pada website lain sebagai referensi jika kualitas kontennya tinggi. Karena itu semakin banyak link diterima sebuah website atau sebuah halaman web dari website lain diartikan sebagai validasi bahwa kualitas kontennya benar-benar tinggi dan karenanya berhak mendapat ranking yang tinggi pula.
Search engine melarang praktek sogok menyogok seperti layaknya money politics dimana penilaian yang direpresentasika dalam bentuk link dibeli dengan uang ataupun dengan kompensasi lain misalnya pertukaran link.
Meskipun dilarang dan sudah banyak website yang mendapat penalti karena terdeteksi menggunakan praktek ini, kenyataannya teknik jalan pintas ini masih banyak digunakan oleh para pemilik dan pengelola website. Sejumlah konsultan SEO masih menyarankan penggunaan link berbayar dengan aneka strategi yang dikatakan aman untuk menyembunyikannya. Banyak juga penyedia jasa SEO yang menggunakan teknik ini agar ranking yang ditargetkan cepat tercapai dan mereka cepat menerima bayaran.