Mungkin anda berfikir apa perlunya lagi membaca penjelasan mengenai apa itu SEO. Bukankah semua orang juga tahu apa itu SEO?
Kalau anda berada di website ini artinya anda bukan hanya sekedar pernah mendengar SEO tapi faham kalau SEO dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan anda dan berkeinginan untuk menggunakannya. Artikel ini ditulis untuk anda yang tertarik untuk menggunakan SEO untuk bisnis anda dan belum mengambil langkah eksekusi. Entah itu menyewa konsultan SEO untuk memandu anda atau tim anda mengerjakannya sendiri, menyerahkan seluruhnya kepada penyedia jasa SEO, atau membangun pengetahuan dan keterampilan untuk mengerjakannya sendiri.
Menjawab pertanyaan “Apa itu SEO?” dengan benar merupakan langkah awal yang sangat penting. Pemahaman dasar yang benar sangat penting untuk memastikab bahwa tahapan selanjutnya terbangun di atas pondasi yang kokoh.
Apa itu SEO?
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization.
Sesuai dengan namanya yang bisa diterjemahkan menjadi optimasi search engine, SEO adalah proses untuk mengoptimasi website agar mendapatkan ranking yang tinggi pada hasil pencarian search engine untuk pencarian dengan menggunakan keyword alias kata kunci yang relevan dengan konten website itu.
Sebagai contoh misalnya salah satu blog yang saya miliki dengan URL https://artamaya.web.id. Blog ini berisi konten yang berhubungan dengan digital marketing yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, termasuk di dalamnya SEO. Dengan SEO, website itu mendapatkan ranking tinggi, berada di halaman pertama hasil pencarian Google untuk pencarian dengan menggunakan kata kunci “blog digital marketing Indonesia”.

Ranking website hasil SEO
Kalau merujuk pada referensi yang bisa ditemukan di Wikipedia, optimasi artinya proses mengoptimalkan sesuatu yang sudah ada supaya mencapai hasil yang ideal. Dalam konteks SEO disebut pada definisi tadi sesuatunya itu adalah website.
Dari definisi itu bisa dilihat ada beberapa komponen yang terlibat dalam optimasi:
1. Website
Optimasi hanya bisa dilakukan pada sesuatu yang sudah ada, membuat sesuatu yang sudah ada itu lebih optimal sehingga bisa mencapai hasil yang diharapkan. Artinya websitenya harus sudah ada. Website yang sudah ada itulah yang dioptimalkan sehingga bisa mendapat ranking yang tinggi untuk kata kunci yang relevan. Kalau websitenya belum ada, apa yang bisa mendapat ranking?
Di sisi lain yang berada dalam posisi website ini tidak berarti satu website secara keseluruhan tetapi halaman web. Secara teknis, sebuah website yang mendapat ranking tinggi di search engine itupun sejatinya adalah sebuah halaman web yang biasanya dikenal dengan sebutah homepage. Halaman web ini bisa merupakan bagian dari website yang kita miliki dan kelola sendiri, bisa juga tidak. Selain halaman web sendiri, kita juga bisa mendapatkan ranking tinggi untuk halaman profil di portal media sosial atau marketplace misalnya.
2. Ranking
Meskipun bukan tujuan akhir dari keseluruhan proses, ranking merupakan titik pencapaian penting yang biasanya menjadi parameter utama keberhasilan SEO. Ranking yang tinggi menempatkan website atau halaman web kita di bagian atas pada halaman pertama daftar hasil pencarian search engine. Dengan begitu website atau halaman web kita dengan mudah terlihat pengguna intermet yang melakukan pencarian. Kalau rankingnya rendah, berada entah di halaman ke berapa dalam daftar hasil pencarian, jangankan meng-click dan berkunjung, orang melihatpun tidak.
3. Search Engine
Website atau halaman web kita dioptimasi untuk mendapatkan ranking yang tinggi pada daftar hasil pencarian seach engine. Dengan ranking yang tinggi diharapkan website kita akan mendapatkan banyak pengunjung yang datang melalui search engine. Pengguna internet yang melakukan pencarian dengan menggunakan search engine dan website kita berada di bagian atas halaman pertama hasil pencarian search engine akan meng-click dan mengunjungi website kita.
Statistik menunjukkan bahwa Google mendominasi pasar mesin pencari dengan prosentase yang sangat besar. Situs statista.com menyebut bahwa pada bulan Februari 2021 Google menguasai 92,05%. Demikian besar dominasi Google sehingga kita bisa dengan lugas mengidentikkan search engine dengan Google, bukan hanya dalam konteks SEO, dalam konteks kehidupan sehari-haripun begitu. Pasti pernah mendengar saat seseorang menyarankan orang lain untuk melakukan pencarian melalui internet dengan menggunakan search engine dia mengatakan “Googling aja!”
Dominasi yang demikian besar membuat Google juga memiliki penguasaan teknologi search engine paling depan. Selain paling dominan Google juga paling canggih. Teknologi Google menjadi acuan search engine lain dalam mengembangkan sistemnya masing-masing. Karena itu untuk SEO kita bisanya hanya fokus pada Google saja. Kalau performa SEO website kita bagus di Google, di search engine lain hampir pasti juga sama. Kalaupun tidak sama, biarkan saja.
Kecuali untuk search engine yang mendominasi pasar lokal negara tertentu, seperti Yandex di Rusia dan Baidu di Tiongkok. Kalau website kita menyasar pemgguna di negara-negara itu, tentunya fokus kita harus menyesuaikan juga.
4. Keyword
Pengguna internet melakukan pencarian melalui search engine dengan mengetikan keyword. Karena tujuan SEO kita bukan hanya sekedar ranking yang tinggi tapi traffic pengunjung dari search engine ke website kita, kita harus mengoptimasi website atau halaman web kita untuk keyword yang dipakai pengguna yang melakukan pencarian. Pastinya tidak semua orang menggunakan keyword yang sama persis untuk mencari sesuatu yang sama. Tapi setidaknya kita harus memilih kata kunci yang digunakan oleh sebagian besar penguna search engine itu.
Mendapat ranking yang tinggi untuk kata kunci yang jarang dipakai pengguna search engine akan membuat keberhasilan SEO kita terhenti sampai disitu saja. Ranking tinggi untuk keyword yang jarang dipakai pengguna tidak akan mendatangkan traffic. Bagaimana bisa kita berharap konversi?
5. Konten
Apapun tujuan akhirnya, membeli barang, memesan tiket, melalukan perjalanan, membuat sesuatu sendiri, dan entah apa lagi, pada saat melakukan pencarian melalui search engine yang diharapkan untuk diapatkan pengguna adalah informasi. Misalnya saat ingin melakukan perjalanan mungkin pengguna akan mencari informasi mengenai transportasi paling murah, informasi lokal di tempat tujuan, hotel untuk menginap, dan sebagainya.
Apa bentuknya informasi yang terkandung di dalam sebuah website atau halaman web? Konten.
Konten harus relevan dengan keyword yang dipakai pengguna internet dalam mencari informasi mengenai topik terkandung di dalam website atau halaman web kita. Karena itu membangun konten untuk SEO selalu diawali dengan riset keyword.
Meluruskan Persepsi Tentang SEO
Setelah memiliki gambaran yang benar mengenai apa itu SEO, kita perlu memastikan bahwa anda memiliki persepsi yang benar tentang SEO.
Bagi mereka yang belum terjun ke dalam dunia SEO, mengimplementasikan SEO untuk websitenya, entah dilaksanakan sendiri ataupun oleh fihak ketiga, umumnya pemikiran mengarah pada dua titik, menganggap terlalu mudah atau sebaliknya, menganggap terlalu rumit.
Penyebabnya sederhana, asumsi yang salah akibat kurangnya pemahaman.
Mengingat SEO merupakan sebuah proses yang intensif dan panjang, kesalahan persepsi sering kali berakibat kontraproduktif. Hasil yang diharapkan jadi gagal tercapai. Karena itu setelah kita membahas mengenai apa itu SEO, sebelum bicara lebih detail dan teknis mengenai implementasi SEO, sebaiknya lebih dahulu kita luruskan dulu persepsi salah tentang SEO yang sering terjadi.
1. SEO Tidak Gratis dan Tidak Murah
Biasanya saat orang bicara kelebihan SEO dibandingkan instrumen digital marketing lain, yang paling dulu disebut adalah SEO itu gratis. Jadi tidak heran kalau kemudian orang sangat tertarik dengan SEO. Yang gratis-gratis memang biasa sangat menarik perhatian. Jangankan untuk orang-orang berkantong pas-pasan, eksekutif korporasi dengan anggaran marketing jumbo saja ada yang dengan polos mengatakan “Kalau bisa gratis kenapa harus bayar? Ya kan? Ya kan?” Ya sudah iya-in aja deh.
Benarkah SEO itu gratis?
Kalau anda termasuk orang yang berfikir SEO itu gratis, anda salah. Yang gratis itu traffic pengunjung website yang dihasilkan oleh ranking yang tinggi di search engine. Biasanya untuk urusan traffic dari search engine ini gratisnya SEO diperbandingkan dengan ranking berbayar yang bisa kita dapat dengan memanfaatkan fasilitas Pay Per Click alias PPC.
Google memang menyediakan fasilitas yang memungkinkan website kita mendapatkan ranking yang tinggi tanpa harus pusing-pusing SEO. Fasilitas ranking berbayar berkonsep “Wani piro?” ini bernama AdWords, dimana siapa yang berani menawar harga per-click paling tinggi akan nangkring di posisi teratas.
Tapi sebenarnya pembandingannya tidak hanya dengan PPC. Traffic pengunjung website maupun aliran pengunjung toko yang dataang lewat instrumen marketing lain, baik digital maupun konvensional, pun tidak gratis seperti traffic dari search engine sebagai hasil SEO yang sukses.
SEO tidak gratis!
Kalau traffic pengunjung website yang mengalir lewat search engine sebagai hasil dari SEO memang gratis, SEO-nya sendiri tidak gratis. Bahkan kalaupun anda mengerjakan semua hal yang berhubungan dengan SEO sendiri, tidak menyewa konsultan SEO, tidak membayar jasa SEO, tidak membentuk tim internal sendiri untuk menangani SEO, tetap saja SEO tidak gratis.
Waktu, pikiran, dan tenaga yang tidak sedikit anda keluarkan untuk SEO itu ada harganya. Bukankah kalau tidak menggunakannya untuk SEO anda bisa menggunakannya untuk hal-hal produktif lain?
Bukan hanya tidak gratis, SEO tidak murah.
Banyak penyedia jasa SEO menawarkan harga murah. Misalnya 1 juta per bulan selama 6 bulan dimana dalam jangka waktu itu keyword yang ditargetkan akan menyelinap naik ke halaman pertama hasil pencarian search engine. Atau 5 juta untuk satu keyword utama dan beberapa keyword tambahan.
Jangan percaya karena harga murah seperti itu sama sekali tidak realistis.
Investasi yang diperlukan untuk SEO yang baik dan benar, memberikan hasil optimal yang bertahan lama bukan hanya tidak murah tapi sangat mahal. Jadi kalau ada yang menawari anda paket SEO dengan biaya satu atau dua juta per bulan misalnya, atau mungkin sepuluh dua puluh juta sekali bayar, lupakan saja. Karena biaya yang wajar untuk SEO yang benar-benar memberikan hasil optimal dalam jangka panjang jauh lebih besar dari itu.
Duit hilang, hasil nggak ada, pusing iya.
Sebagai pengusaha atau pengelola usaha, memang salah satu tugas utama anda untuk memaksimalkan pemasukan dan meminimalkan pengeluaran. Tapi pengeluaran minimal yang ujung-ujungnya terbuang percuma juga bukan praktek manajemen yang tepat.
Sekedar agar anda punya gambaran dari mana saja datangnya biaya besar untuk SEO, berikut beberapa diantaranya:
Konsultan SEO: Banyak perusahaan memilih menggunakan pihak ketiga untuk memastikan SEO mereka mencapai hasil yang diharapkan dengan efektif. Hindari mereka yang menawarkan paket SEO yang didalamnya sudah mencakup semua aspek termasuk paket backlink yang sering kali ditawarkan dengan iming-iming “sudah terbukti sukses”. Konsultan SEO profesional mengawali langkahnya dengan mengenali calon client dan peta persaingannya di dunia maya sebelum merancang strategi dan rencana implementasi yang sesuai. Jangan heran kalau professional fee konsultan SEO seperti ini tidak murah.
Link Building: Supaya cepat, mudah, dan murah banyak praktisi SEO dan perusahaan yang menawarkan jasa SEO menggunakan software khusus untuk membangun banyak backlink hanya dengan sekali click. Sayangnya cara ini justru merupakan jalan pintas menuju kekacauan. Google memasukan praktek-praktek seperti ini ke dalam kategori black hat, pelanggaran berat. Cepat atau lambat akan terdeteksi dan pastinya dijatuhi penalty. Link building yang menghasilkan backlink yang berkualitas dilakukan dengan cara membangun konten berkualitas, riset untuk mengenali potensi sumber backlink, membangun jaringan dengan website-website lain yang relevan, membuat konten untuk ditempatkan di website lain yang nantinya akan menjadi sumber backlink, jelas makan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Penyempurnaan Terus-Menerus: Semua segmen dalam aktivitas SEO harus selalu dipantau, diukur tingkat keberhasilannya, dan dianalisa. Hasil dari analisa ini memungkinkan kita untuk melakukan perbaikan terus-menerus. Bagian yang masih lemah bisa dideteksi dan dicarikan solusi untuk meningkatkannya, sementara yang sudah cukup bagus bisa dijaga bahkan dicarikan kemungkinan untuk meningkatkannya lagi.
Tim SEO Internal: Banyak perusahaan besar memiliki tim SEO internal bukan untuk menjalankan operasi SEO tetapi mengatur hubungan antara perusahaan dengan perusahaan penyedia jasa SEO yang digunakan. SEO memang menyangkut banyak fungsi dalam perusahaan. Dari bagian riset yang menyediakan data mengenai kelebihan-kelebihan produk perusahaan untuk dimasukkan dalam konten SEO sampai strategi pemasar yang mungkin juga dikerjakan fihak ketiga lain seperti perusahaan jasa bidang periklanan yang harus singkron dengan SEO.
Banyak pemilik perusahaan atau para pengambil keputusan lainnya mengira kalau SEO yang menghasilkan traffic organik itu gratis, sementara kalau pay-per-click harus bayar. Traffic organik yang dihasilkan SEO memang gratis, tapi SEO-nya bayar, dan tidak murah. Yang membedakan adalah pada SEO, setelah target-target khususnya yang berkaitan dengan pencapaian ranking tercapai, traffic mengalir terus tanpa harus mengeluarkan biaya besar lagi. Sementara kalau menggunakan pay-per-click aliran traffic langsung berhenti kalau tidak membayar lagi.
2. SEO Lama dan Tidak Bisa Diburu-Buru
Jika anda menginginkan untuk segera mendapatkan aliran pengunjung menuju website anda, gunakanlah pay-per-click alias PPC. Program PPC paling populer dan efektif saat ini adalah AdWords dari Google yang memungkinkan website kita langsung didik di papan atas daftar hasil pencarian tanpa harus repot-repot SEO. Banyak konsultan SEO bahkan menyarankan untuk menggunakan PPC setidaknya sebelum SEO mulai mendatangkan hasil yang mencukupi.
Kalau semua berjalan sesuai rencana, hasil dari SEO mungkin baru akan mulai nampak setelah berbulan-bulan. Bukan sekedar menunggu dan tidak berbuat apa-apa. Tapi berbulan-bulan bekerja keras secara terarah dengan konsisten. Memang banyak orang atau bahkan perusahaan yang menjanjikan bisa mendapatkan ranking bagus dalam waktu cepat. Misalnya mengatakan “Merangking Banyak Keyword Kurang Dari Sebulan” atau “Masuk Halaman Pertama Dalam Sehari” dan banyak lagi yang mirip-mirip.
Yang seperti ini biasanya hanya sekedar cara yang dilakukan segelitir – atau sialnya justru banyak gelintir – orang untuk menebar iming-iming agar anda membuka dompet atau menulis cek untuk memberikan mereka pembayaran dimuka.
Bisakah kita meranking keyword dengan cepat? Dalam sebulan? Seminggu? Sehari? Dalam beberapa jam pun bisa saja. Caranyapun sangat sederhana. Pertama pilih keyword yang tingkat kompetisinya rendah. Long tail, ekor panjang, sepanjang-panjangnya. Jarang orang yang menggunakannya untuk melakukan pencarian. Lalu buat konten yang relevan dan panjang dan sisipkan alias post pada website yang memiliki tingkat otoritas tinggi. Blog populer dengan jumlah pengunjung besar misalnya. Apakah melanggar panduan Google? Sama sekali tidak. Apakah nanti akan menghasilkan traffic? Itu urusan lain. Ini benar-benar hanya meranking dengan cepat.
Tapi yang anda butuhkan bukan itu.
Yang anda perlukan bukan sekedar ranking tinggi, tapi traffic berkualitas. Ranking hanya tujuan antara. Untuk mendapat traffic berkualitas dalam volume mencukupi, kemungkinan besar yang diperlukan adalah ranking yang tinggi untuk keyword yang tingkat kompetisinya juga tinggi sehingga untuk mencapainya tidak mudah.
Yang anda perlukan adalah ranking tinggi untuk website anda sendiri. Kalau yang rankingnya tinggi justru website orang lain dimana kita menitipkan posting apalah artinya. Idealnya website anda itulah yang tingkat otoritasnya dinaikkan sehingga lebih mudah mendapat ranking tinggi.
Kemungkinan lain adalah dengan menggunakan teknik-teknik yang melanggar panduan Google. Mendapat ranking tinggi untuk keyword kompetitif apalagi untuk website yang tingkat otoritasnya masih rendah tidak mudah bahkan dengan menggunakan teknik yang termasuk kategori black hat sekalipun.
Tapi dengan menggunakan teknik black hat memang bisa jauh lebih cepat. Hanya saja, kalaupun target tercapai dengan cepat dengan menggunakan teknik yang melanggar panduan Google ini, ranking yang tercapai tidak akan bertahan lama. Parahnya, konsekuensinya bisa jadi tidak hanya sekedar rankingnya turun lagi tapi penalti yang jauh lebih berat.
Pada dasarnya SEO memang merupakan sebuah strategi jangka panjang. Kerja keras yang tepat dan konsisten dalam waktu lama untuk hasil yang bisa bertahan dalam waktu lama pula.
3. SEO Bukan Sesuatu yang Berdiri Sendiri
SEO merupakan salah satu instrumen pemasaran yang tidak bisa dipisahkan dari instrumen-instrumen pemasaran lainnya seperti misalnya penayangan iklan pada berbagai media atau penempatan booth khusus di pasar-pasar swalayan. Karena itu strateginya harus sejalan dan eksekusinya harus singkron.
Beberapa yang perlu mendapat perhatian dalam singkronisasi antara SEO dan instrumen-instrumen pemasaran lainnya diantaranya:
- Konten untuk website dan artikel untuk blog harus disesuaikan dengan kebutuhan SEO. Kalau dari sisi SEO kita sudah memutuskan sejumlah keyword yang menjadi sasaran, konten website dan posting blog harus singkron.
- Social media marketing merupakan sesuatu yang memiliki hubungan langsung dengan SEO. Social media signal merupakan satu dari sekian banyak parameter yang digunakan search engine untuk menentukan ranking.
- Ekspos pada media konvensional apalagi kalau disisipi link berpengaruh besar pada ranking. Materinya harus disesuaikan dengan kebutuhan SEO untuk memaksimalkan nilai dari link tersebut.
- SEO juga harus turut menjadi bahan pertimbangan saat merancang struktur website layout masing-masing halaman web, dan fitur-fitur yang memberikan kemudahan bagi pengunjung.
Singkronisasi kerja antara tim pemasaran perusahaan dan tim SEO harus berjalan dengan baik. Apalagi kalau untuk SEO anda memutuskan untuk menggunakan jasa fihak ketiga dari luar perusahaan.
4. SEO Bukan Hanya Content Marketing
Banyak orang mengira kalau SEO itu lebih condong pada masalah-masalah teknis. Mereka percaya adanya trik-trik dan metode khusus yang hanya diketahui para konsultan SEO dan perusahaan penyedia jasa SEO agar website dapat menembus halaman pertama Google.
Memang ada sejumlah faktor penting dalam SEO memerlukan pengetahuan teknis. Misalnya bagaimana kita memastikan search engine bisa lancar mengakses semua halaman web pada website kita. Atau hal-hal tertentu yang dipersyaratkan Google untuk mendapat penilaian positif seperti keamanan komunikasi data dengan teknologi SSL atau kemudahan akses website melalui perangkat bergerak yang dikenal dengan istilah mobile-friendly website.
Tapi sebetulnya hal-hal teknis seperti itu hanya sepersekian saja dari keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan SEO.
Bagian besar dari SEO adalah secara terus-menerus membuat konten menarik dan mempromosikannya. Membuat orang melihat, membaca, memperhatikan, lalu mengikuti apa yang kita ingin mereka lakukan.
Jika anda benar-benar serius dengan SEO anda harus siap menginvestasikan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk menciptakan konten berkualitas. Konten yang menarik, dalam jumlah besar, dan terus-menerus.
Hanya sekedar membuat konten mungkin tidak terlalu menguras waktu, tenaga dan uang. Tapi kalau sudah memasukan parameter menarik dan berkualitas urusannya jadi sangat berbeda.
Konsultan SEO biasanya akan mendorong anda untuk menyiapkan rencana khusus untuk konten yang mencakup penentuan topik, judul, dan waktu penerbitan, setidaknya untuk jangka waktu beberapa bulan ke depan. Penyedia jasa SEO mungkin tidak mendorong anda untuk melakukan itu tapi mereka melakukannya sendiri. Harusnya mereka akan menunjukkannya pada anda untuk meminta pendapat dan persetujuan.
Kalau tidak, itu salah satu indikasi kalau anda sebaiknya bersiap-siap mencari pengganti.
5. SEO adalah Proses Berkelanjutan
Ada yang pernah mengatakan pada anda kalau SEO itu sesuatu yang penuh ketidak pastian? Argumennya bisa macam-macam. Hasilnya tidak pasti. Tidak ada jaminan target tercapai. Bukan kita yang menentukan ranking. Tidak pernah ada yang tahu persis algoritma yang digunakan Google.
Kalau yang mengatakan itu adalah konsultan SEO atau penyedia jasa SEO yang akan anda sewa, lupakan saja. Cari yang lain.
Usaha keras yang konsisten tanpa keluar dari panduan Google pasti akan memberikan hasil. Tingkat kepastiannya sama dengan kalau melanggar panduan Google pasti akan kena penalti.
Hal lain yang juga pasti dalam SEO adalah perubahan. Google terus-menerus mengembangkan sistemnya. Perubahan-perubahan yang dilakukan Google mungkin akan berpengaruh pada performa SEO kita. Ranking berubah. Ranking tetap tapi volume trafficnya berubah, dan seterusnya.
Peta persaingan juga terus berubah karena para pesaing anda, perusahaan-perusahaan yang mentargetkan keyword yang sama dengan anda, juga tidak tinggal diam. Belum lagi munculnya pesaing-pesaing baru.
Seperti para trader Forex, saham, atau mata uang kripto memantau grafik, anda, tim anda, atau penyedia saja SEO yang anda sewa harus terus memantau perubahan-perubahan itu untuk menentukan apakah perlu penyesuaian teknik implementasi atau bahkan penyesuaian strategi untuk memastikan bahwa perubahan itu tidak membawa pengaruh negatif.
Jadi Apa Itu SEO?
Pada dasarnya SEO adalah proses untuk membuat website atau halaman web mendapat ranking yang tinggi dalam daftar hasil pencarian saat pengguna search engine melakukan pencarian dengan menggunakan keyword yang relevan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan melalui webasite itu.
Semakin tinggi ranking website anda, semakin mudah website anda ditemukan sehingga traffic pengunjung website anda otomatis meningkat pula, dimana sebagian diantaranya mungkin melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan. Misalnya membeli produk yang anda tawarkan melalui website itu.
Jika anda baru memasuki dunia SEO, mungkin anda melihatnya agak membingungkan. Ada banyak sumber termasuk website, blog, buku, bahkan kursus SEO. Ada juga konsultan SEO yang bisa anda gunakan pengetahuan dan pengalamannya untuk memandu anda. Tapi sumber-sumber informasi itupun bisa jadi malah semakin membingungkan karena banyak penjelasan yang berbeda-beda dan informasi yang bertolak belakang.
Selain itu SEO berubah terus. Google terus menerus menyempurnakan algoritmanya. Dari waktu ke waktu Google mengumumkan perubahan baru terhadap algoritmanya. Tapi kenyataanya yang diumumkan biasanya perubahan besar yang membawa efek signifikan. Sementara itu konon setiap hari ada saja penyempurnaan baru yang diterapkan Google.
Akibatnya setiap kali para pakar SEO bereksperimen dan merasa menemukan formula yang tepat, tiba-tiba perubahan baru membuatnya tidak berpengaruh lagi.
SEO adalah upaya berkelanjutan untuk meyakinkan Google bahwa website kita layak untuk mendapatkan kiriman pengunjung.
Pertanyaan Tentang SEO yang Paling Sering Diajukan
Benarkah SEO sudah tidak berpengaruh lagi?
Sedikit saja memperhatikan SEO anda akan sering menemukan ungkapan “SEO is dead!” Benarkah SEO sudah mati? Apakah artinya SEO sudah tidak ada gunanya lagi sehingga kita tidak perlu lagi susah-susah mengerjakannya?
Ungkapan itu pada awalnya dihembuskan para praktisi SEO yang ranking websitenya ambrol akibat diberlakukanya update algoritma baru.
Mengapa saat algoritma baru diberlakukan ranking website mereka ramai-ramai turun bahkan banyak website yang juga dijatuhi penalti? Jawabannya sederhana. Karena mereka menggunakan teknik-teknik SEO yang melanggar panduan Google.
Sebelum pemberlakuan update algoritma itu website mereka bisa menikmat limpahan traffic dari ranking yang tinggi pada daftar hasil pencarian Google. Tetapi algoritma baru yang diterapkan memberikan kemampuan kepada Google untuk secara sistematis mendeteksi pelanggaran itu sekaligus menghentukannya.
Jungkir baliklah periuk nasi mereka. Sayangnya segala upaya yang dilakukan untuk kembali membuat dapur mereka ngebul tidak membuahkan hasil. Memang ada banyak indikasi yang menunjukkan bahwa website yang sudah terdeteksi melanggar dan dijatuhi penalti, meskipun semua pelanggarannya sudah diperbaiki, sulit untuk kembali mendapatkan ranking bagus.
Saat mereka menyadari kalau website mereka tetap gagal mendapatkan kembali ranking tinggi yang sempat dinikmatinya meskipun semua jejak pelanggaran sudah dibersihkan, mereka mencoba bangkit dengan memulai dari awal. Membeli domain baru, membuka hosting baru, membuat website baru, mengisinya dengan konten baru, dan mulai SEO lagi.
Tetap gagal.
Disitulah mulai muncul ungkapan putus asa mereka. “SEO is dead!”.
Padahal masalahnya sih jelas. Mereka memang membuat sesuatu yang baru dari nol. Tapi mereka tetap menggunakan teknik SEO yang sama. Alih-alih tidak lagi melakukan pelanggaran yang sama, mereka memilih untuk menggunakan cara menyembunyikan pelanggaran yang berbeda, yang lebih canggih, yang mereka yakini nggak mungkin terdeteksi.
Alasannya? “Kalau nggak begitu kapan naik rankingnya?” Rupanya mentalitas black hat terlalu mendarah daging untuk dihilangkan.
Alhasil yang sukses dengan SEO pasca update algoritma baru adalah pemain-pemain baru.
SEO is not dead, tapi orangnya sih mungkin iya.
Apa Faktor SEO yang Paling Penting?
Konon algoritma Google memperhitungan ratusan parameter dalam menentukan ranking. Para praktisi SEO biasanya menyebut parameter-parameter ini sebagai faktor SEO.
Apakah ada diantara ratusan faktor SEO itu yang lebih penting dari faktor SEO yang lain? Atau malah ada satu faktor SEO yang paling penting dibandingkan faktor-faktor lainnya?
Sayangnya jawabannya tidak.
Mau dibuat lebih bingung lagi? Ada bahan candaan di kalangan praktisi SEO yang mengatakan bahwa jawaban untuk semua pertanyaan dalam SEO adalah “Tergantung …”.
Coba saja imajinasikan tanya jawab berikut:
- Apakah link penting untuk SEO? Penting banget lah.
- Jadi biar dapat ranking bagus, harus ada link? Nggak juga sih. Nggak selalu begitu.
- Apakah panjang konten berpengaruh terhadap rangking? Jelas.
- Jadi kalau kita punya posting blog pendek, nggak mungkin dapet ranking? Ya mungkin saja sih. Tergantung …
Nah keluar kan “tergantung”-nya.
Berapa Lama Waktu yang Diperlukan Sampai SEO Menampakkan Hasil?
Tergantung.
Kali ini memang jawabannya bener begitu, karena waktu yang diperlukan sampai SEO menampakkan hasil itu dipengaruhi banyak faktor.
Itu terjadi bukan hanya dalam urusan SEO saja.
Kalau kita bertanya “Berapa lama sih waktu yang diperlukan untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung?” Tentu jawabannya juga “Tergantung”. Tergantung pada banyak parameter. Lewat tol, lewat Puncak, apa lewat Sukabumi? Kalau lewat tol, jam berapa jalannya? Kalau pas jam macet, jauh sebelum masuk Jakarta pun lalu lintas sudah nggak bergerak. Pake Avanza apa Lambo? Seberapa berani sopirnya nginjek gas?
Yang jelas SEO merupakan proses yang memakan banyak waktu. Bukan bicara hari atau minggu. Setidaknya kita bicara bulan. 3, 6, 9 bulan, bahkan setahun.
Tapi yang jelas dengan memperhatikan website anda, peta persaingan, target dan sasaran, sumberdaya yang tersedia, kemampuan dan dedikasi tim, strategi dan teknik yang dipilih, konsultan SEO yang berpengalaman bisa memprediksi dengan cukup presisi.
Apa Perbedaan Antara On-Page SEO dan Off-Page SEO?
On-page SEO merujuk pada aktivitas optimasi terhadap website atau halaman web pada website kita sendiri. Misalnya menambahkan sitemap XML dan file robots.txt untuk mempermudah robot search engine menelusuri seluruh website.
Off-Page SEO merupakan aktivitas optimasi di luar website kita tetapi memberi pengaruh positif bagi SEO website kita. Salah satu contoh populer off-page SEO adalah link-building.
Bolehkah Menambah Backlink Dengan Cara Membeli
Tidak. Memperoleh backlink dengan cara membeli, membayar, adalah pelanggaran serius terhadap panduan Google. Selama belum ketahuan, bisa saja link yang didapat dengan cara membeli ini memberikan pengaruh positif. Tapi dengan semakin canggihnya algoritma Google, saat kita melakukan pelanggaran, ketahuan itu hanya soal waktu saja.
Kalau anda membeli backlink dari penyedia jaringan PBN atau link-farm, ketahuan itu hanya soal waktu saja.
Tapi …
Tidak semua transaksi dimana anda memberikan uang dan medapatkan backlink serta merta dianggap pelanggaran juga.
Kalau anda membeli backlink dari penyedia jaringan PBN atau link-farm, ketahuan itu hanya soal waktu saja
Bagaimana kalau anda membayar jurnalis media online untuk menulis artikel mengenai perusahaan anda dan menyertakan link ke website anda pada artikel itu? Boleh dong.
Bagaimana kalau anda mengirimkan produk gratis pada seorang blogger populer yang ditukar dengan review yang diposting di blognya, lengkap dengan link ke tempat untuk membelinya, website anda? Ya boleh juga lah.
Balik lagi, tetep ada faktor “tergantung”-nya.
Faktor SEO Paling Dominan
Saat kita membahas apa itu SEO kita sudah membahas bahwa algoritma Google memperhitungkan ratusan faktor SEO untuk menentukan ranking. Kita juga sudah menbahas bahwa tidak ada satu faktor SEO yang menjadi kunci, dimana kita bisa fokus dengan satu itu saja.
Tapi dari ratusan faktor SEO yang diyakini praktisi SEO digunakan dalam algoritma Google, tingkat urgensinya beda-beda. Pastinya kita harus memastikan kalau kita bergerak dari faktor SEO yang lebih penting, yang pengaruhnya pada ranking lebih besar.
Mungkin anda sering mendengar pernyataan para praktisi SEO, bahkan mereka yang menyatakan diri sebagai pakar SEO, dan menawarkan keahliannya sebagai konsultan SEO bahwa SEO selalu berubah?
Selain esensial faktor-faktor SEO berikut tidak berubah. Tetap sangat penting dan harus dipriotaskan. Apakah dengan memprioritaskan faktor-faktor ini website kita bisa menembus halaman pertama? Belum tentu. Tapi tanpa mempritaskan faktor-faktor SEO ini website kita tidak mungkin menembus halaman pertama.
Server: Stabil, Cepat, Aman
Sebelum memikirkan hal lain, yang pertana harus anda perhatikan adalah server tempat anda menempatkan website. Sia-sia anda dan tim bekerja keras membangun website dan mengerjakan SEO kalau nantinya gagal hanya karena masalah mendasar ini.
Pertama untuk SEO server harus stabil. Ada banyak alasan yang membuat server tidak stabil. Tapi mungkin faktor teknisnya bukan urusan anda, serahkan pada ahlinya saja. Intinya pilihlah layanan hosting yang stabil.
Selain pengunjung, sewaktu-waktu robot search engine juga datang mengunjingi website. Salah satunya untuk mengecek update terbaru. Kalau saat robot search engine datang kebetulan server kita sedang down dan tidak bisa diakses misalnya, otomatis akan keluar dari daftar hasil pencarian.
Kedua untuk SEO server harus cepat. Pengunjung website tidak menginkan website yang cepat. Sesuatu yang tidak disukai pengunjung tidak akan disukai search engine. Karena itu tidak mengherankan kalauGoogle dan search engine lainnya memberi ranking lebih baik bagi website dan halaman website yang cepat.
Kecepatan loading website dan halaman-halaman web di dalamnya sangat berpengaruh pada bounce rate, prosentase pengunjung website yang hanya berada di website kita sejenak dan langsung pergi lagi.
Data menyebut rata-rata bounce rate website yang loadingnya selesai dalam 2 detik adalah 9%. Sementara rata-rata bouce rate yang loadingnya memerlukan waktu 5 detik adalah 38%.
3 detik yang sangat berharga!
Ketiga untuk SEO server harus aman. Kerugian akibat server yang tidak aman bagi anda mungkin bukan urusan search engine. Tapi karena faktor keamanan website yang buruk juga dapat mengganggu pengunjung, search engine akan memilih untuk tidak menyarankan penggunanya mengunjungi website yang keamanannya meragukan.
Salah satu parameter yang digunakan untuk memastikan keamanan website adalah pengamanan komunikasi data antara perangkat yang digunakan pengunjung dan server tempat data website ditempatkan.
Teknologi pengamanan komunikasi data yang umum dipakai untuk keperluan ini adalah Secured Socket Layer yang sering disingkat SSL.
Tanpa SSL website anda akan diabaikan Google.
Konten
Tidak ada hal lain yang dicari orang dari website selain informasi.
Bukan mencari laptop tapi informasi tentang laptop. Memilih merk yang terkenal handal dan menawarkan layanan purnajual prima. Memilih tipe yang spesifikasinya paling sesuai kebutuhan. Belinya bisa lagsung di website itu, bisa dari website lain, atau bahkan tidak melelalui website tapi langsung berkunjung ke salah satu toko biasa yang setelah membandingkan dari informasi yang didapat dari berbagai website lokasinya tidak terlalu jauh dan menawarkan harga paling murah.
Informasi pada website adalah konten.
Konten yang baik untuk SEO harus banyak berkualitas, dan teroptimasi dengan baik. Harus relevan denga keyword yang ditargetkan dan topik di seputar keyword itu. Harus menarik dan bermanfaat sehingga membuat orang selain tertarik untuk membaca juga menganggap penting untuk menjadikannya referensi dan memberikan link.
Apa parameter konten berkualitas dan teroptimasi dengan baik? Ini beberapa diantaranya:
- Selain keyword konten untuk SEO harus memperhatikan konteks. Google mengidentifikasi keyword tidak hanya dengan memperhatikan kata yang sering muncul apalagi munculnya di tempat-tempat strategis tetapi juga memperhatikan hubungan antara keyword itu dengan konteks dari keseluruhan konten di dalan halaman web, bahkan keseluruhan website.
- Pastikan search engine memahami sesuai keinginan anda. Search engine memang memiliki kemampuan untuk menganalisa sendiri. Tapi anda bisa apa kalau hasil analisanya ternyata tidak sesuai keinginan anda? Search engine bukannya tidak memahami kemungkinan itu. Bahkan memfasilitasinya dengan memberikan perhatian khusus pada titik-titik tertentu yang bisa digunakan untuk membantu search engine memahami sesuai keinginan anda. Misalnya “title”, ” meta descriptions”, atribult “alt”, atribut pengaturan judul, sampai URL dan nama file.
- Banyak dan relevan. Kita tidak bisa mendikotomikan mana lebih penting antara kuantitas dan kualitas. Kuantitas banyak kualitasnya buruk atau kualitasnya bagus tapi kuantitasnya sedikit sama-sama tidak akan memberikan hasil yang diharapkan. Konten dalam satu halaman web bisa saja sedikit sesuai dengan kebutuhannya, tapi secara keseluruhan dalam satu website kalau kuantitas kontennya sedikit hasilnya akan sedikit juga.
Metadata
Kita sederhanakan saja. Metadata adalah apa yang ditampilkan search engine dalam daftar hasil pencariannya. Satu baris pertama adalah ” title” alias judul yang selain berfungsi sebagai judul juga merupakan ‘hyperlink” menuju webasite atau halaman web kita, dan beberapa baris yang sejatinya memberi keterangan singkat mengenai isi alias kontennya, disebut “description” alias keterangan.
Metadata ini sangat penting karena dengan melihat itulah para pengguna search engine memutuskan apakah akan meng-click untuk masuk ke website atau halaman web kita atau justru lebih memilih website atau halaman web lain.
Pilihan pengunjung ini selain penting karena menjadi traffic yang bisa terkonversi, juga penting untuk mempertahankan bahkan meningkatkan ranking. Kalau website atau halaman web kita sering dimunculkan search engine dengan ranking bagus tapi ternyata jarang yang meng-click, search engine mungkin akan menganggap kalau ranking yang mereka berikan salah dan akhirnya diturunkan.
Berita bagusnya adalah metadata ini bisa kita tentukan, dan search engine termasuk Google akan “nurut”. Search engine hanya menentukan sendiri apa yang akan ditampilkannya dalam daftar hasil pencarian kalau kita tidak menentukan.
Tapi kebebasan ini juga tetaplah harus digunakan secara bertanggung jawab. Kalau hubungan antara metadata dan konten secara keseluruhan dianggap search engine lemah atau malah tidak ada hubungannya sama sekali, urusannya bisa panjang.
Cara optimasi metadata:
- Sisipkan keyword dan variannya pada title dan description, tapi pastikan jangan ada pengulangan. Pertama karena search engine mungkin menganggapnya ” keyword stuffing”. Kedua tempatnya sangat terbatas sehingga sebaiknya diisi oleh kata lain.
- Jangan panjang-panjang karena tempatnya memang sangat terbatas. Google dan search engine lainnya memang tidak mempermasalahkan title dan description yang panjang, hanya tampilannya pada hasil pencarian akan dipotong. Panjang title maksimal adalah 60 karakter. Panjang description maksimal adalah 160 karakter.
- Secara singkat menggambarkan konten, apa yang akan didapatkan pengguna kalau mengunjungi website atau halaman web tersebut dengan jelas.
- Menarik orang untuk meng-click.
Link
Sejak awal Google eksis di jagat maya, salah satu keistimewaan Google yang hadir sebagai pendatang baru dibandingkan search engine lain adalah penggunaan link sebagai faktor dalam menentukan ranking.
Sejak kehadiran Google-lah link menkadi sangat penting ubtuk SEO. Link dianggap sebagai suara dukungan dalam menilai apakah sebuah website atau halaman web memiliki kualitas bagus sehingga layak mendapat ranking. Semakin banyak yang mendukung semakin baik. Semakin bonafide orang yang mendukung semakin baik. Semakin banyak orang bonafid yang mendukung adalah yang paling baik.
Website yang dianggap bonafide sebagai sumber link diantaranya memiliki tingkat otoriras tinggi, traffic besar, dan kontennya secars kontekstual memiliki relevansi dengan konten website atau halaman web kita.
User Experience (UX)
Search engine sangat berkepentingan untuk memastikan bahwa pengunjung yang dikirimnya mendapatkan pengalaman yang memuaskan saat berada di website kita. Kalau pengunjung tidak “happy” dengan website yang direkomendasikan search engine, bisa dikatakan search engine gagal memuaskan penggunanya dan bisa saja kehilangan pengguna.
Memberikan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung website memang rumit. Rumit bagi kita membuatnya, rumit bagi search engine mengukurnya. Selain konten yang menjawab pertanyaannya, dari rancangan layout dan pemilihan font sampai kualitas gambar dan foto turut berpengaruh.
Tapi search engine menggunakan pendekatan lain untuk mengukurnya. Alih-alih menganalisa websitenya, search engine khususnya Google menganalisa reaksi pengunjungnya. Kalau pengunjungnya terindikasi kalau mereka puas, Google memberi nilai positif bagi website dan halaman web itu.
Beberapa yang yang harus dipastikan diantaranya:
- “Time on Page” dan CTR harus tinggi, “bounce rate” harus rendah. Parameter-parameter yang biasa disebut parameter “engagement” ini memang tidak secara langsung merupakan ranking factor. Tapi merupakan parameter yang menunjukkan kepuasan pengunjung. Sementara prioritas Google itu ya kepuasan pengunjung itu.
- Sederhanakan navigasi website. Pastikan pengunjung website bisa menjelajahi seluruh isi website anda untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Sayang sekali kalau anda menyediakan informasi yang mereka butuhkan, tapi karena mereka tidak menemukannya, mereka malah kabur. Ujung-ujungnya yang didapat malah “bouce rate” naik.
- Website harus wuz wuz wuzzz. Loading website harus cepat. Pake banget. Usahakan agar website dan halaman-halaman web anda loadingnya maksimal 2 detik. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan loading. Kompresi komponen-komponen gambar, optimasi kode dan struktur program, penggunaan fasilitas cache, dan yang tidak kalah penting, pilih server kencang.
Mobile Friendly
Tahun 2014, untuk pertama kalinya jumlah orang yang mengakses internet dengan menggunakan perangkat bergerak alias mobile device melebihi mereka yang mengakses internet dengan menggunakan komputer, baik desktop maupun laptop. Tahun 2021 ini disebutkan bahwa 56% pengguna internet mengakses dengan menggunakan mobile device.
Menyikapi fenomena itu Google pada tahun 2018 memperkenalkan apa yang mereka namakan “mobile-first indexing”.
Apa itu mobile-first indexing? Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa mobile-first indexing memprioritaskan website yang mobile-friendly untuk diindeks dan disajikan pada daftar hasil pencarian Google saat pengguna melakukan pencarian melalui mobile-device.
Apa itu website mobile-friendly? Ini soal bentang layar yang berbeda antara monitor komputer dan monitor mobile-device terutama smartphone. Meskipun dari sisi resolusi memungkinkan untuk menampilkan website di layar handphone seperti tampilan pada layar komputer, mata manusia tidak bisa menyesuaikan. Terlalu kecil. Tidak bisa dilihat dengan nyaman.
Website mobile-friendly adalah website yang memiliki tampilan yang nyaman dilihat pada layar handphone yang ukurannya kecil dengan layout yang pastinya berbeda dengan saat kita mengakses website yang sama dengan menggunakan komputer.
Apa konsekuensi mobile-first indexing untuk SEO?
Potensi website anda hanya 44% saja, yaitu mereka yang mengakses internet dengan menggunakan komputer. 56% yang mengakses internet dengan menggunakan mobile device, lewat.
Perlu juga diingat, traffic yang tinggi bukan hanya memberikan potensi konversi yang tinggi, tapi secara tidak langsung juga membantu mempertahankan bahkan meningkatkan ranking.
Pencarian Berbasis Suara Alias
Pencarian berbasis suara atau voice search adalah teknologi yang relatif baru dan semakin matang karena terus menerus dikembangkan. Teknologi yang berpijak pada kemampuan komputer mendengar dan memahami perintah verbal seperti Siri milik Apple atau Bixby pada device besutan Samsung.
Aplikasinya pada pencarian adalah memerintahkan pencarian dengan mengucapkan keyword secara verbal alih-alih mengetikkannya dengan menggunakan keyboard.
Manfaatnya apa? Sedikit tapi sangat membantu kalau kondisi kita sedang memerlukannya. Misalnya kita mau mencari lokasi saat kita sedang sibuk menyetir. Kalau kita harus mengetik dengan menggunakan keyboard atau layar, tentu sangat menyulitkan. Dengan voice search kita tinggal bicara.
Ada sejumlah indikasi yang menunjukkan kalau voice search akan tumbuh terus. Data yang dirilis Google menyebut pada tahun 2016 saja 20% pencarian menggunakan Google app. Saat ini konon seperempat penduduk Amerika Serikat memiliki smart speaker, salah satu perangkat yang sering dipakai saat orang menggunakan voice search.
Sayangnya praktisi banyak praktisi sepertinya masih menganggap remeh voice search. Sebuah survey yang digelar baru-baru ini menunjukkan 72% perusahaan yang menggunakan Seaerch Engine Marketing sebagai salah satu kanal pemasarannya belum melakukan apa-apa bahkan belum merencanakan apa-apa.
Mengingat popularitasnya yang terus meningkat meskipun angkanya belum signifikan, sebaiknya optimasi vouce search mulai diintegrasikan, meskipun mungkin belum menjadi prioritas utama.
Anggap saja sambil menyelam minum air, mempersiapkan untuk kebutuhan masa depan.
Cara Optimasi Voice Search
Yang penting untuk diperhatikan dalam optimasi voice search adalah kecenderungan orang untuk menggunakan bahasa yang natural, kalimat lengkap dan santai. Misalnya kalau menggunakan search engine Google konvensional orang mengetikkan keyword “laptop gaming”, saat berbicara menggunakan voice search dia mengatakan ” apa merk dan tipe laptop yang cocok untuk ganmming”.
Usahakan konten dibuat sedemikian rupa supaya bentuknya seperti jawaban atas pertanyaan tertentu yang relevan.
Tip Sukses SEO
Setelah memiliki pemahaman cukup menyeluruh mengenai apa itu SEO dan yakin kalau usaha anda benar-benar memerlukannya, tentu anda sudah mulai memikirkan langkah-langkah untuk memulainya.
Berikut ada beberapa tip yang perlu anda pertimbangkan sebelum memulai langkah pertama anda.
Kalau Meragukan, Jangan!
Kombinasi lagu anak-anak “Topi Saya Bundar” dan “Balonku” ternyata ada dalam SEO.
Pernah mendengar warna-warna topi dalam SEO? Sayangya topi dalam SEO tidak warba-warni. Hanya ada “black hat” yang hitam dan “white hat” yang putih.
SEO black hat merujuk pada praktek SEO yang menggunakan cara-cara curang untuk membuat search engine mengira websitenya layak mendaparkan ranking tinggi. Biasanya pelaku praktek black hat SEO ini tahu betul kalau sebetulnya websitenya tidak layak untuk mendapat ranking tinggi.
Sebaliknya SEO white hat menggunakan cara-cara yang sesuai dengan panduan search engine untuk meyakinkan bahwa website yang di-SEO memiliki segudang informasi yang berkualitas, relevan dan bermanfaat, sehingha layak mendapat ranking tinggi.
Banyak praktisi SEO bermain di tengah-tengah. Melakukan kecurangan pada tingkat yang tidak terlalu kentara, lalu disamarkan dengan berbagai cara agar lebih tidak kentara lagi. Praktek SEO seperti ini sering disebut “gray hat”.
Praktek SEO black hat jelas akan berhadapan dengan penalti. Kalaupun ada praktisi yang menggunakannya tapi nampak aman-aman saja, artinya belum teridentifikasi saja. Hanya soal waktu. Tinggal menghitung hari.
Apakah SEO gray hat akan terkena penalti juga? Pastinya. Yang membedakan dengan black hat paling banter soal waktunya. Search engine perlu waktu lebih lama untuk mendeteksi, menganalisa, dan menjatuhkan penalti kasus+kasus black hat.
Kalau anda menginginkan usaha anda bertahan dalam waktu lama bahkan tumbuh lebih besar, jangan ambil resiko. Pastikan praktek SEO yang digunakan murni white hat.
Bagaimana kalau anda ragu-ragu saat dihadapkan dengan penggunaan praktek SEO tertentu? Jangan gunakan.
Dengarkan Pakar Terpercaya Saja
Meskipun ada banyak orang melabeli dirinya sebagai pakar SEO, tidak semua memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni. Banyak orang yang pengetahuan dan pengalamannya sangat minim, bahkan baru selesai kursus SEO, langsung melabeli dirinya konsultan SEO dan menawarkan jasa SEO.
Tidak ada yang salah dengan mereka yang berusaha mendapat penghasilan dengan memanfaatkan pengetahuan baru. Tapi mempercayakan instrumen penting bisnis anda dan menjadikannya referensi untuk meng-upgrade pengetahuan anda sepertinya bukanlah pilihan yang bijaksana. Apalagi kalau situasi yang anda hadapi sendiri kebetulan termasuk kategori ” kelas berat”, misalnya saja tingkat kompetisinya sangat tinggi.
Pastikan pakar yang anda ikuti memang memiliki kredibilitas tinggi.
Jangan lupa juga untuk mengikuti sosok-sosok yang punya jabatan resmi di Google dan melibatkan diri dalam komunitas SEO seperti John Mueller dan Gary Illyes.
Test – Praktek – Test – Praktek – Test …
SEO itu seperti meraba-raba dalam gelap. Kita tahu ada algoritma search engine. Bahkan kapan Google menerapkan update algoritma terbaru pun biasanya diumumkan secara terbuka. Tapi seperti apa persisnya algoritma Google itu tidak ada yang tahu. Kita hanya bisa menebak-nebak ala “trial and error”.
Dengan memperhatikan terus kita nembuat perkiraan. Apa yang kira-kira harus dilakukan. Test. Kita coba praktekan dalam skala kecil. Berhasil, kita terapkan dalam skala besar. Gagal, mikir lagi. Begitu terus putarannya.
Apa yang memberikan hasil bagus dalam satu kasus, belum tentu memberikan hasil yang sama dalam kasus lainnya.
Bagaimana caranya supaya kita tahu sesuatu dalam SEO benar atau tidak? Cuma satu caranya. Test.